kertas putih kini telah ternoda
sebercak darah menghias dalam dominansi suci
mengubah suasana yang telah nampak sebelum kau ada
secercah harapan masih kupegang dalam balutan usaha yang kian memudar
urat syarafku masih tertekan
menghadap sang malam yang terus membayang
otakku masih membeku
dalam dekapan tuan yang tak putus oleh belati kebenaran
cinta itu seperti bintang
yang menghirau karna tak diperhatikan
yang tumbuh sesuai sabda
dan kian hilang saat kau sadar
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar