desir angin berlalu dalam kejap
senjapun tenggelam bersamanya
lembaran hitam kini telah nampak
mengubur pondasi yang kini telah rapuh
lembar yang semakin hanyut ketika menerjang
secercah cahaya mengubah harapan
tertutup pikiran lemah kegelisahan
saat cahaya menampakan kekuatannya
saat tuan memberi tangan
hati ini memberontak
cahaya yang terlihat tak benar-benar masuk
mengubah pendirian yang dengan susah payah kita bangun
Home
contoh puisi
puisi anak bangsa
puisi galau
puisi romantis terbaru
puisi tentang cinta romantis
puisi terbaik
rayuan budak
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar